Kamis, 19 Maret 2009

AKU

Kalau sampai waktuku

'Ku mau tak seorang 'kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerajang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli

Aku mahu hidup seribu tahun lagi

March 1943

Aku (puisi #2)

Melangkah aku bukan tuak menggelegak

Sumbu buatan satu biduan

Kujauhi ahli agama serta lembing katanya

Aku hidup

Dalam cacar melebar, barah bernanah

Dan kadang satu senyum kukucup-minum dalam dahaga

June 1943

Tidak ada komentar:

Posting Komentar