Aku hadir disetiap malam-malam yang kau sebut sunyi,
perlahan-lahan ku masuki dimensi yang kau ciptakan buat dirimu,
ada sebuah warna yang seakan-akan menarikku kedalam...
membuat aku menjadi seorang pesakitan sejati.
Engkau yang seperti burung dara betina yang memberi kedamaian,
engkau terbang begitu saja melintasi hatiku, walaupun tak hinggap.
Namun aku selalu menunggu disini dengan bunga-buanga warna putih dan pohon pohon yang rindang, serta padang rumput yang luas dengan anginnya yang sayup-sayup menyebut namamu.
Pusaran cinta ini kini telah sampai pada titiknya...
dan semakin kuat menarikku kedalam singgasana merah jambu..
apakah kau masih membisu dan tetap tak mau tahu?
atau sengaja membuatku terus menunggu...
dan perlu kau tehu,
karena sesungguhnya rasa ini lebih dari cinta..
perlahan-lahan ku masuki dimensi yang kau ciptakan buat dirimu,
ada sebuah warna yang seakan-akan menarikku kedalam...
membuat aku menjadi seorang pesakitan sejati.
Engkau yang seperti burung dara betina yang memberi kedamaian,
engkau terbang begitu saja melintasi hatiku, walaupun tak hinggap.
Namun aku selalu menunggu disini dengan bunga-buanga warna putih dan pohon pohon yang rindang, serta padang rumput yang luas dengan anginnya yang sayup-sayup menyebut namamu.
Pusaran cinta ini kini telah sampai pada titiknya...
dan semakin kuat menarikku kedalam singgasana merah jambu..
apakah kau masih membisu dan tetap tak mau tahu?
atau sengaja membuatku terus menunggu...
dan perlu kau tehu,
karena sesungguhnya rasa ini lebih dari cinta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar